Minggu, 10 Maret 2024

Membangun Pengetahuan Anak Usia Dini








        Menurut Piaget ( Freman, 1993) otak kita tentunya  mengetshui bagaimana cara mengenal benada melalui indera  seperti mata, telinga, kulit hidung dan mulut secara langsung dan akan menunjukkan reaksi tertentu terhadap lingkungan sekitar kita, contoh ketika kita mencicipi gula dengan bantuan lidah, dan kita juga mengetahui bahwa bentuk dan jenis gula berbeda  beda dengan bantuan mata, dan pada akhirnya kita mulai berpikir tentang kegunaan gula. 
        Pemikiran atau teori tersebut adalah teori dasar tentang pengetahuan, tapi kita mengetahui teorinya yang lebih dalam pengetahuan itu tidak hanya berasal dari interaksi langsung antara panca indra dan kenyataan tetapi juga harus terdapat pemikiran tentang perubahan. Hal ini ini yang kelak akan membangun nantinya. ( piaget dalam foreman 1993)
            Anak membangun pengetahuannya melalui kegiatan mengamati dan meniru apa yang telah dilihat olehnya misalnya pada kegiatan makan bersama. Seorang anak yang memperhatikan gurunya ketka menuangkan sup dari panci kemangkuk menggunakan sendok sayur dengan pelan pelan sedikit banyak akan memahami kalau cara yang benar dan membuat sup tidak tumpah meski dalam pelaksanaanya masih harus diawasi. selanjutnya, anak belajar dengan mengubah objek yaitu dengan memanipulasi. Dan yang terakhir dengan adanya perubahan. Berikut ini adalah beberapa hal yang dapat kita lakukan untuk membantu pengetahuan anak:

 Kegiatan Praktek Langsung


Melalui kegiatan ini diharapkan anak mendapatkan pengalaman melalui interaksi langsung dengan objek. sehingga anak tidak hanya mudah memahami melainkan juga dapat mempraktekkannya langsung pada benda tersebut. 

Kegiatan cerita atau dongeng 


Melalui kegiatan, anak dapat memperoleh pengetahuan tentang bagaimana cara menyampaikan pesan pada orang lain agar orang lain mampu memahami tentang pesan -pesan yang disampaikan.

 Kegiatan tanya jawab 


Kegiatan ini dapat memangun pengetahuan anak melalui pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sehingga anak dapat menjawab dan memuat pertanyaan sesuai dengan informasi yang ingin diperolehnya

Kegiatan Proyek 


Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi anak untuk melakukan eksplorasi pada lingkungan sekitar dan menggunakan lingkungannya sebagai proyek pembelajaran.

DAFTAR PUSTAKA

https://www.kompasiana.com/amany09483/5eaa5afdd541df74f03ee022/membangun-pengetahuan-anak-usia-dini
https://jurnal.unimed.ac.id/2012/index.php/tematik/article/view/12610
http://usiadinipendidikananak.blogspot.com/p/membangun-pengetahuanpada-anak.html
https://id.scribd.com/presentation/533417376/MEMBANGUN-PENGETAHUAN-ANAK

Rabu, 06 Maret 2024

Memahami Pemasalahan Perkembangan Bahasa dan Komunikasi pada Anak Usia Dini



   



        Perkembangan bahasa anak usia dini merupakan proses yang kompleks dan krusial pada tahap awal kehidupan manusia. Untuk mengomunikasikan pikiran, perasaan, dan kebutuhan seseorang, bahasa sangat penting. Pada usia ini, anak-anak berkembang pesat dalam pemahaman dan penggunaan bahasa mereka mereka, dimulai dengan kata-kata pertama mereka dan berkembang menjadi konstruksi kalimat kompleks. Namun, masalah perkembangan bahasa awal dapat muncul dan berdampak negatif pada kemampuan anak untuk berkomunikasi secara efektif. Masalah ini dapat berkisar dari gangguan bicara, yang melibatkan kesulitan mengucapkan suara tertentu atau hingga keterlambatan perkembangan bahasa, di mana seorang anak tidak mencapai perkembangan bahasa yang diharapkan pada usia tertentu. 
        Selain itu, anak-anak mungkin mengalami kesulitan dalam memahami dan menggunakan kata-kata dengan benar, mengenali dan menyusun kalimat, memperoleh pengetahuan tentang tata bahasa, dan meningkatkan keterampilan komunikasi verbal mereka. Masalah ini dapat mempersulit anak-anak untuk belajar dengan efektif di kelas, berhubungan dengan teman sebaya, dan berinteraksi dengan lingkungannya. Dalam kasus anak-anak, masalah perkembangan bahasa awal dapat disebabkan oleh banyak faktor internal dan eksternal, seperti kelainan perkembangan saraf atau genetik, lingkungan rumah yang tidak menarik, atau kurang interaksi sosial. 
        Dalam jangka panjang, masalah perkembangan bahasa awal dapat berdampak pada berbagai aspek kehidupan anak. Anak-anak yang mengalami masalah perkembangan bahasa sering mengalami kesulitan memperhatikan di kelas, memahami instruksi, dan berpartisipasi dalam kegiatan kelompok dapat berdampak negatif pada kesehatan emosional dan sosial mereka serta kinerja akademik mereka. Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami secara menyeluruh masalah yang muncul selama perkembangan bahasa anak usia dini dan menemukan solusi praktis. Anak-anak yang mengalami kesulitan perkembangan.
        Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak-anak diidentifikasi, dan berbagai pendekatan intervensi diperiksa untuk menyelesaikan masalah ini. Berikut adalah kesimpulan penelitian:

Faktor - faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini

  • Faktor genetik



        
        Menurut penelitian, faktor genetik sangat memengaruhi perkembangan bahasa awal anak. Laju dan bakat perkembangan bahasa anak juga dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Di sini, faktor genetik mengacu pada garis keturunan seorang anak.dari kedua orang tuanya.  
Gangguan atau keterlambatan perkembangan bahasa biasanya disebabkan oleh faktor genetik. Misalnya, menurut beberapa penelitian, gangguan linguistik termasuk masalah penyusunan, kesulitan komunikasi, dan gangguan bicara. Kata lain, mungkin memiliki asal usul genetik. Anak-anak yang memiliki masalah perkembangan bahasa yang serupa dalam keluarga mereka lebih mungkin mengalami masalah yang sama pada diri mereka sendiri.
    Singkatnya, perkembangan bahasa anak usia dini sangat dipengaruhi oleh lingkungan sosial yang kaya akan interaksi dan stimulasi bahasa. Banyak faktor, seperti jumlah dan kualitas percakapan, memengaruhi perkembangan bahasa anak. Kesempatan untuk bermain peran, dan kosa kata yang luas. Melalui lingkungan sosial yang mendukung, anak-anak dapat belajar keterampilan bahasa yang diperlukan untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan baik.

  • Lingkungan Sosial
         Perkembangan bahasa awal anak dipengaruhi secara signifikan oleh lingkungan sosialnya. Anak-anak belajar bahasa dengan berbicara dengan orang di sekitar mereka, terutama orang tua, saudara kandung, dan teman sebaya.Berada dalam lingkungan sosial yang penuh dengan interaksi dan stimulasi bahasa merupakan pengalaman penting bagi perkembangan bahasa anak.
        Jenis dan volume percakapan di lingkungan anak memengaruhi perkembangan bahasanya. Anak-anak dapat mendengar dan menggunakan berbagai kata dan kalimat dalam percakapan yang kaya dan beragam.

  • Faktor Pendidikan Orang Tua



        Jika orang tua aktif berbicara dengan anaknya, mendengarkan apa yang mereka katakan, dan memberikan respons yang tepat, perkembangan bahasa mereka akan meningkat. Percakapan ini memiliki kosakata yang kaya, kalimat yang rumit, dan penggunaan berbagai bentuk linguistik, seperti bercerita, memberi instruksi, atau berbicara.
           Paparan berbagai kosa kata juga membantu perkembangan bahasa awal. Membaca buku, menyanyikan lagu, dan pergi ke tempat-tempat baru dapat memperluas perbendaharaan kata anak yang memperkenalkan mereka ke berbagai kata dan konsep. Anak-anak yang terkena dampaknya. 
Kesimpulannya, faktor pendidikan orang tua memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan bahasa anak usia dini. Orang tua yang berpendidikan lebih tinggi lebih mungkin mendukung perkembangan bahasa anak mereka dan menawarkan stimulasi bahasa yang tepat. Namun perlu diingat bahwa faktor pendidikan bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi perkembangan bahasa anak. Terlepas dari latar belakang pendidikan mereka, semua orang tua dapat berkontribusi secara aktif untuk perkembangan bahasa anak-anak mereka. 

Daftar Pustaka

https://www.ejournal.an-nadwah.ac.id/index.php/aktualita/article/view/163
http://digilib.unila.ac.id/8770/15/BAB%20II.pdf
https://media.neliti.com/media/publications/87931-none-cfdaf892.pdf
https://www.ejournal.an-nadwah.ac.id/index.php/aktualita/article/view/163

Cara Orang Tua Dalam Membangun Karakter Anak Usia Dini

       Masa Usia Dini Adalah masa keemasan, artinya masa tersebut merupakan masa terbaik dalam proses belajar yang hanya sekali dan tidak pe...