Masa Usia Dini Adalah masa keemasan, artinya masa tersebut merupakan masa terbaik dalam proses belajar yang hanya sekali dan tidak pernah akan terulang kembali. Pertumbuhan dan perkembangan anak pada masa ini berlangsung sangat cepat dan akan menjadi penentu bagi sifat-sifat atau karakter anak dimasa dewasa. peran orang tua sebagai pendidik pertama dan utama sangat penting utnutk memaksimalkan dan memanfaatkan masa ini, tidak dapat digantikan oleh siapa pun. Bila masa ini gagal dimanfaatkan secara baik, sama artinya menyia-nyiakan kesempatan masa keemasan tersebut. Oleh karena itu, pembentukan karakter juga akan sulit dilakukan, jika orang tua baru melaksanakannya ketika anak usdah memasuki usia remaja. Untuk itu peran orang tua sangatlah penting dalam hal pembentukkan karakter anak mulai dari usia dini. Ada pun hal-hal yang di lakukan orang tua dalam membentuk karakter anak usia dini ini yaitu;
1. Menegakkan disiplin secara ajek
Dimana anak harus diperkenalkan dengan batasan-batasan, yang dimana anak harus tau apa yang menjadi tanggung jawabnya dan apa yang bukan merupakan tanggung jawabnya. Selain itu juga orang tua mengajak anak untuk membuat batasan-batasan tersebut, tidak hanya dibuat oleh orang tua saja. pengenalan batas ini merupakan dasar penegakan disiplin, sehingga anak mengetahui perilaku yang seharunya dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. Dan juga orang tua harus memiliki dan menampilkan sikap dan perlakuan yang ajek. Karena bila suatu sat melarang atau membolehkan tingkah laku tertentu, di saat lain ketika suatu perilaku terulang kembali, harus tetap pada sikap yang sama.
2. Terlibat penuh dalam membangun karakter anak.
Orang tua yang memilki keinginan diri dan terlibat sepenuhnya dalam menubuhkan karakter anak akan lebih berhasil dalam membentuk karakter anak. Begitu pun jika orang tua dalam kesehariannya mempraktikkan apa-apa yang akan ditanamkannya kepada anak. contohnya, orang tua ingin menanamkan berperilaku jujur, bertutur kata sopan, serta bertanggung jawab. Namun bila dalam dalam keseharian ternyata orang tuanya justru menampilkan perilaku yang sebaliknya., maka apa yang akan terjadi dengan dengan perkembangan jiwa anak? pastinya anak akan mengalami suatu kebingungan, mungkin juga konflik, karena ketidakajekan orangtuanya dalam berkata berperilaku.
3.Menumbuhkan nilai-nilai keutamaan pada anak
Selain menjadi contoh positif atau teladan bagi anak, untuk menubuhkan nilai-nilai keutamaan pada anak, orang tuanya juga perlu melakukan hal-hal berikut;
- Jelaskan kepada anak yang sudah dapat berbicara, alasan penerapan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari hari. Ajak anak bertukar pikiran agar orang tunaya dapat mengetahui pendapatnya tentang seberapa jauh ia memahami nili-nilai moral tersebut.
- Berikan penghargaan kepada anak, seperti pujian, pelukan, ciuman, ucapan terimakasih, dan lainnya, ketika anak berperilaku posotif, sehingga anak terdorong untuk mengulangi perilaku posotif, sehingga anak terdorong untuk berbuat baik /positif
- Bacakan dongeng atau cerita yang mengisahkan suatu
perbuatan baik/positif. Gunakan bahasa sederhana
yang sesuai dengan kemampuan berpikir anak agar anak
dapat memahami dan menikmati isi cerita tersebut.
Kesimpulan
Karakter diartikan sebagai tabiat, watak, sifat-sifat kejiwaan,
akhlak atau budi pekerti yang membedakan seseorang daripada
yang lain. Pembentukan karakter dimulai sejak usia dini dan
berlangsung sepanjang hidup manusia. Karakter anak akan
terbentuk dengan baik jika dalam proses tumbuh kembangnya
anak mendapatkan cukup ruang untuk mengungkapkan
diri secara leluasa. Anak-anak adalah generasi yang akan
menentukan nasib bangsa ini dikemudian hari.
Daftar Pustaka
https://aulad.org/index.php/aulad/article/view/179
https://aulad.org/index.php/aulad/article/download/179/97
https://www.murhum.ppjpaud.org/index.php/murhum/article/download/118/43
http://jurnal.piaud.org/index.php/kreasi/article/download/261/151
Tidak ada komentar:
Posting Komentar